Saya tertarik untuk menuliskan ulasan singkat
ini. Beberapa teman bertanya kepada saya tentang hal ini, yah mungkin
dikarenakan saya adalah orang yang berkecimpung di dunia psikologi (maaf kalau
ada beberapa yang telat saya respon). Baiklah, pertanyaan-pertanyaan seperti, “Bagaimana sih cara mengerjakan Psikotes?”,
dan “Bagaimana cara agar saya bisa lulus
Psikotes?”, serta “Soal-soal apa saja
yang muncul dalam Psikotes?”
Begini, hampir di tiap-tiap test/
ujian/ recruitment pasti terdapat
satu item ini (Psikotes) yang
dimunculkan sebagai salah satu cara untuk melakukan penyeleksian. Psikotes ini
secara pribadi saya menyebutnya sebagai cara suatu lembaga/ organisasi/
perusahaan untuk mengenali “siapa dirimu”. Ini bukan seperti UN (Ujian
Nasional) yang memang mencari jawaban benar dan seragam, karena hanya terdapat
satu jawaban benar yang dicari. Tidak, bukan seperti itu. Memang, peserta Psikotes
akan memperoleh soal yang seragam dalam satu waktu, tapi kamu tidak dituntut
atau dimutlakkan menjawab benar dan seragam. Kamu cukup menjawab sesuai dirimu.
Namanya juga untuk “mengenali dirimu”, maka jawaban-jawaban yang muncul akan
bercerita tentang “siapa dirimu”, jadi tidak perlu takut jawabanmu benar
atau tidak. Psikotes bukan tes “siapa yang paling pintar diantara siapa”.
Nah karena ini merupakan salah satu
cara untuk mengenal dirimu, maka upayakan pada saat mengerjakannya kamu
menunjukkan performa terbaik dari dirimu. “Apakah
saya harus browsing soal-soal psikotes dan kemudian belajar semalaman?”
Sebenarnya menurut saya tidak perlu. Cukup
dengan cara-cara yang sederhana saja kok. Bagaimana caranya, saya ada beberapa
tips dan trik untuk itu:
1.
Istirahat
dan makan yang cukup.
Ketika mengerjakan Psikotes
dibutuhkan konsentrasi yang baik, dan tak jarang waktu (rangkaian waktu Psikotes)
yang biasanya lama akan membuat badan dan pikiran menjadi lelah. Oleh karena
itu, istirahat dan makan yang cukup, saya anjurkan untuk para peserta Psikotes (testee). Hal
ini dapat membantu badan dan pikiran tetap fresh,
tenang, serta dapat mengurangi ketegangan.
2.
Makan
dan minum yang segar
Makan dan minum yang segar dapat
membantu badan dan pikiran tetap “terjaga”, misalnya saja sayur dan buah (bisa
juga dijadikan jus). Mungkin tidak perlu over
dalam konsumsi karbohidrat, karena berdasarkan pengalaman, berlebihan dalam
konsumsi karbohidrat membuat saya mudah mengantuk.
3.
Menyimak
instruksi dari tester (penguji) dengan baik
Menyimak instruksi dengan baik
sangat membantu dalam mengerjakan tes. Jika memang belum mengerti, maka
ada baiknya bertanya kepada tester. Biasanya setelah membacakan instruksi, tester akan memberi kesempatan kepada testee (dalam hal ini dirimu) untuk bertanya jika memang masih belum jelas
dengan instruksi yang dibacakan. Setiap item
(bagian) tes akan menampilkan bentuk tes yang berbeda, yang otomatis berbeda
pula cara mengerjakannya. Maka menyimak instruksi dari tester dengan baik akan memudahkan pengerjaan tes.
4. Santai
dan mengurangi ketegangan
Mungkin tiap orang akan berbeda cara
dalam mengurangi ketegangan. Jika memang merasa butuh untuk menarik nafas, maka
ada baiknya itu dilakukan. Mengerjakan secara santai dapat membantumu berkonsentrasi dengan baik dan dapat mengurangi keletihan badan serta pikiran yang disebabkan
oleh perasaan tegang.
5.
Merubah
pola pikir tentang Psikotes
Psikotes adalah cara perusahaan/
lembaga/ organisasi untuk mengenali dirimu, bukan sebuah ujian yang mutlak kebenaran
jawabannya. Jadi santai saja dalam mengenalkan dirimu. Menunjukkan yang terbaik
siapa dirimu, bukan “membaik-baikkan” dirimu. Mungkin istilahnya menjadi dirimu
sendiri yang terbaik.
6.
Jika
memang ternyata kamu tidak diterima
Jika memang kamu sudah merasa
menunjukkan siapa dirimu yang terbaik tetapi tetap tidak diterima, tenang saja.
Ini bukan berarti hasil psikotesmu jelek, jawaban psikotesmu jelek, banyak yang
salah (hehehe, berasa ujian semesteran), dan kamu orang yang bodoh. Bukan,
sekali lagi bukan. Itu cuma berarti keahlianmu tidak sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, perusahaan itu mempunyai kriteria lain yang bukan dirimu. Jadi
tetap positive thinking dan tetap
semangat untuk menunjukkan siapa dirimu yang terbaik di tempat lain yang memang
sesuai dengan dirimu.
7.
Berdoa Jika memang kamu termasuk orang yang percaya dengan doa, maka berdoa sebelum mengerjakan tes bisa kamu lakukan. Paling tidak berdoa juga akan membantumu mengurangi ketegangan.
Oke keep
relax, keep positive thinking... Good luck ^_^
Pangkal Pinang, 29 April 2014